Membangun Rumah Di Lahan Sempit Ala Yoritaka Hayashi.
Berada di daerah pusat kota
Tokyo, daerah Nakameguro, sebuah rumah minimalis di sudut jalan yang terdiri dari empat lantai,
berdiri di atas kavling tanah yang tidak begitu luas, sekitar 40,01 m2, dengan
total luas lantai 99,80 m2. Kombinasi fasad
rumah yang berwarna putih dan
kaca-kaca buram yang tampil mengitari di sekelilingnya, menjadikan bangunanrumah tinggal ini tampil berbeda dengan bangunan-bangunan rumah lainnya. Bangunan-bangunan
rumah disekeliling rumah ini memang tampil dengan warna fasad yang lebih gelap.
Terlebih lagi dengan adanya warna vibrant berwarna biru dari sebuah tangga
apartemen yang berada di belakang rumah ini, sangat kontras dengan fasad putih rumah ini.
Menjadikan rumah ini tampil lebih tegas dibandingkan bangunan rumah lainnya.
Seperti bangunan-bangunan rumah di
sekelilingnya, desain rumah minimalis ini juga didesain secara vertikal atau bertingkat, ini
memang satu-satunya jalan yang harus ditempuh Yoritaka Hayashi, arsitek yang
mendesain rumah ini, guna memenuhi kebutuhan ruang yang ingin dicapai.
Mendesain bangunan-bangunan rumah di atas lahan sempit di kota-kota besar di
Jepang memang sudah menjadi permasalahan
desain yang sering dihadapi oleh
arsitek-arsitek Jepang, seperti Yoritaka Hayashi yang dipercaya menangani
desain rumah ini, dan Tokyo memang
termasuk kota-kota besar yang terpadat di Jepang. Dengan harga tanah yang memang
terbilang sangat mahal membuat banyak warganya lebih memilih membeli atau membangun rumah di lahan sempit dan mengembangkannya secara vertikal atau bertingkat.
Yoritaka Hayashi mengalokasikan tiga level lantai pada massa bangunan utama
pada desain rumah tinggal ini, dan menambah satu massa bangunan yang lebih kecil di
lantai tiga. Ruang-ruang yang menempati lantai tiga ini adalah, ruang study,
ruang cuci, kamar mandi dan teras terbuka. Di lantai dua adalah dua buah ruangtidur dan satu ruang toilet, sementara di lantai satu, ruang duduk, gudang
kecil dan dapur berikut pantry, kemudian untuk lantai dasar difungsikan sebagai
kantor atau studio kecil dan area carport.
Yoritaka Hayashi mendesain dengan
kompak dalam upaya memaksimalkan luas rumah di lahan sempit ini. Penempatan tangga sebagai penghubung vertikal ke setiap
lantai ditempatkan pada dinding pembatas kavling, ini akan menghasilkan jalur
sirkulasi penghuni ke setiap lantai tetap terikat menjadi satu zona dengan area
tangga, sehingga luasan dan penataan ruang demi ruang di setiap lantai dapat terolah
lebih maksimal. Ruang-ruang bawah tangga-pun difungsikan untuk menempatkan
gudang-gudang kecil sebagai tempat penyimpanan, sehingga tidak ada sedikitpun
ruang terbuang.
Dengan dimensi bangunan rumah
yang kecil, interior rumah minimalis ini terkesan sangat luas dan lengang, ini sebuah hasil dari perpaduan warna dinding
putih, finishing bahan plywood dari furniture-furniture yang didesain sangat
kompak, serta didukung oleh keberadaan kaca-kaca bangunan rumah yang
menghantarkan pencahayaan alami masuk ke sebagian besar ruang-ruang utama, yang
tentu saja akan menghemat energi akan kebutuhan pencahayaan di siang hari.
Selain itu, kaca sebagai elemen transparan pada desain fasad rumah ini juga memberikan efek
pencahayaan yang menarik di malam hari pada fasad bangunan rumah ini, sekaligus
mempertegas keberadaan tiga level lantai yang berada di massa bangunan
utamanya.
Sementara garis-garis horisontal
pada bidang masif berwarna putih di fasad bangunan rumah, memberikan
keseimbangan yang harmonis terhadap skala ketinggian bangunan rumah ini, dan Yoritaka
Hayashi menyelesaikan skala ketinggian dari desain rumah ini dengan
garis-garis vertikal pada massa bangunan yang lebih kecil di lantai tiga
sebagai sebuah adaptasi dari massa bangunan rumah ini agar selaras dengan massa
bangunan apartemen yang berada di belakangnya.
Desain rumah minimalis di sudut jalan ini tampil dengan desain yang sederhana,
hanya berupa sebuah bidang kotak, namun sangat kompak dan menarik. Desain fasad
rumah ini mencoba untuk bersinergi dengan lingkungan sekitar dan massa-massa
bangunan yang sudah ada, sementara warna putih pada desain fasad rumah ini
menjadi elemen warna bangunan yang menjadikan satu kesatuan desain dari tampak luar
bangunan rumah dengan elemen-elemen interior di dalamnya. Sebuah proses dan totalitas
desain yang maksimal dalam membangun
rumah di lahan sempit ala Yoritaka Hayashi, dan menjadikan rumah ini sebuah rumah idaman bagi penghuninya.
Denah rumah - Lantai dasar |
Denah rumah - Lantai dua |
Denah rumah - Lantai tiga |
axonometri rumah - Lantai dasar |
Architects: Yoritaka Hayashi Architects
Collaborators: Akira Suzuki / ASA (Structural Engineer) , Takasou Takahashi / SESSE-Design (Façade Consultant)
Source : archDaily
Image Photos Courtesy : Takumi Ota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar