Rabu, 26 Juni 2013

Antropometri dan Ergonomi

Antropometri dan Ergonomi dalam Perancangan Arsitektur-Interior

Antropometri dan Ergonomi 

Human Dimension
Dalam pengertian yang sederhana, Antropometri adalah ilmu mengenai variasi ukuran dari bagian-bagian tubuh manusia, yang selanjutnya berfungsi sebagai data atau informasi, dalam kaitan kemampuan dari dimensi dan fungsi gerak bagian-bagian tubuh manusia dalam keadaan diam/statis, maupun dalam keadaan bergerak/dinamis.
Ergonomi adalah ilmu mengenai kaidah atau batas-batas kemampuan penyesuaian  interaksi manusia secara fisik dan non-fisik dengan elemen-elemen lain dalam lingkungannya sebagai suatu komponen dalam suatu kegiatan atau sistem kerja, dalam mencapai taraf keamanan dan kenyamanan yang disyaratkan ( teknologi perancangan kerja ).

Antropometri dan Ergonomi Sekilas dalam Sejarah

vitruvius
Mengetahui dan memahami ilmu antropometric dan ergonomic, tidak bisa terlepas begitu saja dari upaya-upaya para filsuf, seniman, ahli teori dan matematika untuk mengenal dan mengetahui proporsi dan ukuran dari bagian-bagian tubuh manusia, seperti salah satunya adalah Marcus Vitruvius Pollio, seorang penulis sekaligus arsitek, kelahiran Fundy, Campania, Italia. Risalah arsitekturnya, De Architectura, Ten Books of Architecture, ditulis sekitar 20-30 SM, yang masih berlaku dan digunakan hingga saat ini.  

Senin, 24 Juni 2013

Desain Rumah Kos Bertema Galeri

Desain Rumah Kos Bertema Galeri

Desain Fasade
Berbagai ragam bentuk dan desain rumah kos semakin marak hadir di banyak kota besar di tanah air, sejalan dengan makin berkembangnya kebutuhan akan rumah kos itu sendiri, terutama bagi mereka, para pekerja yang masih hidup sendiri, maupun bagi pasangan-pasangan muda yang sudah berumah tangga. Berbagai sarana tempat tinggal, dari rumah kontrakan, rumah petak hingga bangunan tempat tinggal bertingkat yang menyediakan ruang-ruang sewa berikut pelayanannya, dengan fasilitas dan harga sewa yang beragam, dari luasan lahan yang kecil sampai dengan yang berlahan luas/besar, dari yang hanya sekedar kamar hingga yang menyediakan fasilitas lengkap.

Desain rumah kospun berkembang dengan berbagai fasilitas guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi penghuninya. Berbagai tipe kamarpun ditawarkan, mulai dari kamar yang kecil untuk penghuni satu orang hingga kamar-kamar yang besar bagi pasangan suami-istri. Fasilitas dalam kamarpun, tak ubahnya sebuah hotel, lengkap dengan TV, kulkas, wifi, dan lain sebagainya.
Interior Rumah Kos

Dari segi fasilitas dan kebutuhan, sebenarnya desain rumah kos tidak berbeda jauh dengan sebuah hotel ataupun rumah tinggal biasa. Keberadaan ruang-ruang hunian tetap pada zona private, selanjutnya ruang makan, ruang duduk/santai, lobby, mini market ditempatkan pada zona public, kemudian dapur atau pantry, gudang, serta area pendukung lainnya pada zona servis.

Minggu, 23 Juni 2013

Wallpaper, Material Dekorasi Dinding Ruang

Wallpaper, Material Dekorasi Dinding Ruang

Wallpaper
The traditional hand-blocking technique
 in France in 1877, by Wikipedia
Wallpaper merupakan salah satu bahan/material yang digunakan sebagai elemen dekorasi dinding ruang  pada bangunan-bangunan rumah tinggal maupun bangunan-bangunan public atau komersial. Umumnya bahan wallpaper berbentuk lembaran-lembaran yang digulung dalam bentuk roll, teknik pemasangan wallpaper dilakukan dengan merekatkannya di dinding dengan menggunakan semacam adhesive.

Banyak pendapat mengenai asalmuasal wallpaper digunakan sebagai dekorasi dinding ruang. Tapi sebenarnya ide manusia menghias atau menggambar pada dinding-dinding tempat tinggalnya bisa dikatakan sudah ada sejak manusia masih tinggal dan menetap di gua-gua, dalam hal ini manusia pada saat itu menggambar berbagai peristiwa, berbagai obyek sesuai yang mereka tangkap secara visual, mereka menuangkannya pada dinding-dinding bebatuan ataupun pohon-pohon disekitar tempat tinggal mereka, namun mungkin belum bertujuan sebagai dekorasi dinding ruang, tapi masih sebatas penyampaian sebuah peristiwa atau sebuah keyakinan/kepercayaan pada masa itu.

Jumat, 21 Juni 2013

Menempatkan Warna Gelap dalam Ruang Apartemen

Menempatkan Warna Gelap dalam Ruang Apartemen

warna gelap
Menempatkan warna gelap seringkali dihindari penggunaannya sebagai pilihan warna untuk menghias elemen-elemen ruang maupun furniture, terutama penggunannya di dinding rumah, apalagi bagi mereka yang tinggal di rumah mungil, atau rumah-rumah yang memiliki luasan terbatas, maka warna-warna terang, seperti cream, beige, light grey, broken white, selalu menjadi pilihan atau solusi, karena warna-warna terang cenderung dianggap netral, dan aman dalam dipadu-padankan dengan warna-warna lain. Warna-warna terang dianggap dapat memberikan efek terhadap pandangan, untuk menjadikan batas-batas ruang semakin menjauh atau melebar, sehingga akan memberikan kesan lebih luas terhadap ruangan yang kecil.

Begitu pula sebaliknya dengan menempatkan warna gelap sebagai pilihan untuk menghias ruangan, Warna gelap, secara psikis memang seringkali dianggap dapat memberikan efek atau kesan mengurangi   batas-batas ruang secara fisik, memberikan efek pandang terhadap luasan ruangan yang akan terlihat seakan-akan semakin menyusut, menekan atau mengecil dari ukuran-ukuran yang sebenarnya, karena warna-warna gelap lebih mudah tertangkap oleh pandangan mata, oleh sebab itu komposisi warna gelap seringkali digunakan untuk memberikan efek mendekat atau mengecil terhadap ruang-ruang yang besar atau kosong. 

Lalu bagaimana menempatkan warna gelap dalam ruang apartemen? Sementara luas ruang-ruang di apartemen umumnya tidak terlalu besar, bahkan seringkali penggabungan dua atau tiga ruang seperti ruang duduk, ruang keluarga dan pantry menghasilkan besaran luas yang lebih kecil disbanding luasan ketiga ruangan tersebut bila dipisahkan, sehingga dalam penataan ruang dan pemilihan ruang, penghuni umumnya lebih memilih warna-warna terang atau netral, yang dapat memberikan kesan luas.

Kamis, 20 Juni 2013

Rumah Bukan Hanya Tempat Tinggal dan Berlindung

Rumah Bukan Hanya Tempat Tinggal dan Berlindung.

Rumah adalah salah satu dari tiga kebutuhan pokok manusia ( Kebutuhan Sandang, Kebutuhan Pangan dan Kebutuhan Papan ), yang harus dipenuhi guna melangsungkan kehidupannya. Sebagai bentuk fisik, rumah merupakan sebuah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat manusia melakukan kegiatan rohani dan jasmani-nya dengan aman dan nyaman, terlindung dari terpaan hujan, panas,badai atau gangguan alam lainnya ( kondisi iklim ).

Dalam konteks sosial-kemasyarakatan, bangunan rumah menjadi tempat diselenggarakannya kegiatan sosial atau berinteraksi bagi penghuninya, serta  tempat berkembangnya suatu individu maupun  kelompok - organisasi terkecil dalam sosial-kemasyarakatan, yaitu keluarga, seperti tercantum dalam UU No. 4/1992 tentang Perumahan dan Permukiman, Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.

Seperti telah dikemukakan di atas, bahwa sebagai bentuk fisik, rumah harus dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi penghuninya untuk menetap dan berlindung, serta melakukan kegiatan-kegiatan dalam memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani-nya, dengan kata lain, rumah harus memiliki ketahanan yang baik untuk selalu dapat beradaptasi terhadap kondisi alam dan perubahan iklim dari waktu ke waktu, maka keberadaan fisik rumah sebagai sebuah bangunan dituntut memiliki struktur yang kokoh.
Rumah diperlukan juga sebagai tempat untuk pengembangan, pembinaan dan terpeliharanya fisik dan mental penghuninya, dalam hal ini rumah tidak hanya sekedar kokoh, namun harus memiliki elemen-elemen yang dapat membantu terpeliharanya ketahanan fisik dan mental ( kesehatan ) penghuninya, untuk itu diperlukan adanya batas-batas kelayakan fisik dari sebuah rumah yang harus terpenuhi, seperti dengan adanya elemen-elemen rumah yang dapat menciptakan sirkulasi udara yang baik, serta pencahayaan alami yang mencukupi, dan keberadaan ruang-ruang terbuka di sekitarnya.