Desain Rumah Kos Bertema Galeri
Berbagai ragam bentuk dan desain rumah kos
semakin marak hadir di banyak kota besar di tanah air, sejalan dengan
makin berkembangnya kebutuhan akan rumah kos itu sendiri, terutama bagi
mereka, para pekerja yang masih hidup sendiri, maupun bagi
pasangan-pasangan muda yang sudah berumah tangga. Berbagai sarana tempat tinggal, dari rumah kontrakan, rumah petak hingga bangunan tempat tinggal bertingkat yang menyediakan ruang-ruang sewa
berikut pelayanannya, dengan fasilitas dan harga sewa yang beragam,
dari luasan lahan yang kecil sampai dengan yang berlahan luas/besar,
dari yang hanya sekedar kamar hingga yang menyediakan fasilitas lengkap.
Desain rumah kospun
berkembang dengan berbagai fasilitas guna memberikan rasa aman dan
nyaman bagi penghuninya. Berbagai tipe kamarpun ditawarkan, mulai dari
kamar yang kecil untuk penghuni satu orang hingga kamar-kamar yang besar
bagi pasangan suami-istri. Fasilitas dalam kamarpun, tak ubahnya sebuah
hotel, lengkap dengan TV, kulkas, wifi, dan lain sebagainya.
Dari segi fasilitas dan kebutuhan, sebenarnya desain rumah kos
tidak berbeda jauh dengan sebuah hotel ataupun rumah tinggal biasa.
Keberadaan ruang-ruang hunian tetap pada zona private, selanjutnya ruang
makan, ruang duduk/santai, lobby, mini market ditempatkan pada zona
public, kemudian dapur atau pantry, gudang, serta area pendukung lainnya
pada zona servis.
Dalam artikel di blog Desain Ruang dan Rumahku kali ini, penulis ingin mengetengahkan desain rumah kos bertema galeri.
Rumah kos ini terletak di bilangan daerah Jakarta selatan, berada di
jalan utama dengan pohon-pohon besar yang rimbun. Suasana asri disekitar
rumah kos masih menyisakan banyak ruang terbuka hijau. Dari segi fasade
bangunan, desain rumah kos ini dirancang dengan memberikan batas-batas
bangunan yang tidak massif, seperti adanya bidang-bidang kaca yang
tinggi dan lebar yang berada simetris di tengah membagi dua masa yang
sama besar di bagian kanan dan kirinya.
Dengan keberadaan kaca-kaca tersebut desain rumah kos bertema galeri
ini memang menjadi terlihat lebih terbuka terhadap lingkungan luar,
area komunal yang berada di tengah bangunan di antara ruang-ruang hunian
menjadi terasa lebih luas, tangga putar yang berada di tengah menjadi
daya tarik tersendiri pada area ini, ditambah pula dengan keberadaan
skylight yang tepat berada di atasnya. Keberadaan skylight tersebut juga
dirancang dengan kombinasi kisi-kisi yang menjadikan udara luar dapat
masuk ke dalam area komunal atau area bersama yang terdiri dari Lobby,
Mini market/reception, Ruang Duduk/santai dan pantry.
Konsep fasade desain rumah kos
ini juga untuk mereduksi kesan massif yang akan mendominasi fasade, ini
atas dasar pertimbangan untuk menyesuaikan dengan keberadaan
bangunan-bangunan disekitarnya dan mencoba untuk menyesuaikan dengan
ruang terbuka hijau yang berada berseberangan. Ada semburat gaya klasik
yan dimunculkan memang, tampil di fasade bangunan, dengan
jendela-jendela tinggi dengan pola kotak dan garis-garis profil yang
melintas horizontal, diperkuat dengan adanya kanopi di atas bangunan, yang memunculkan susunan kepala, badan dan kaki pada fasade bangunan.
melintas horizontal, diperkuat dengan adanya kanopi di atas bangunan, yang memunculkan susunan kepala, badan dan kaki pada fasade bangunan.
Tema galeri dari desain rumah kos
ini muncul dari keberadaan dinding-dinding artwork berwarna coklat tua
yang menjadi tempat elemen-elemen dekorasi seperti lukisan, wall
artwork, dipertegas dengan pencahayaan continous light di bagian atas
dan bawah.
Tema galeri ini sekaligus untuk menghilangkan kesunyian dan ruang yang monoton yang umumnya terjadi di area-area sepanjang koridor. Koridor tidak lagi hanya sebagai tempat sirkulasi yang sekedar dilewati penghuni, namun juga tempat yang dapat dinikmati keberadaannya.
Tema galeri ini sekaligus untuk menghilangkan kesunyian dan ruang yang monoton yang umumnya terjadi di area-area sepanjang koridor. Koridor tidak lagi hanya sebagai tempat sirkulasi yang sekedar dilewati penghuni, namun juga tempat yang dapat dinikmati keberadaannya.
Di
area Lobby, terdapat counter penerima tamu yang berfungsi juga sebagai
minimarket yang menyediakan kebutuhan sehari-hari penghuni, serta pada
area duduk dilengkapi oleh dua sofa dengan dua coffee table berbentuk
bidang tak beraturan dimana masing-masing meja memiliki ketinggian yang
berbeda. Antara tangga putar dan area duduk dibatasi oleh TV Cabinet
dengan ambalan-ambalan terbuka yang dapat menjadi tempat hiasan dekoratif yang dapat dinikmati dari dua sisi. Area duduk juga
berdampingan dengan counter pantry bar yang dapat dilengkapi microwave
dan coffeemaker. Area pantry sendiri juga dilengkapi dua set meja makan
yang menghadap ke arah taman belakang.
Desain rumah kos bertema galeri
ini memang dirancang untuk dapat secara maksimal dapat mengakomodir
kebutuhan para penghuninya, sehingga penghuni merasa betah, selayaknya
seperti mereka tinggal di sebuah rumah tinggal. Tak kurang kelengkapan
fasilitas di ruang-ruang hunianpun dirancang dengan menyediakan
furniture yang dilengkapi TV, lemari es, dan wifi. Maka desain rumah kos
ini diharapkan tidak sekedar menciptakan rumah untuk tinggal sementara,
tapi rumah yang nyaman sebagai tempat kediaman penghuninya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar