Sabtu, 07 Maret 2015

Penataan layout Rumah Tua Seluas 75m2.

Renovasi Interior Di Bangunan Rumah Tua dari Abad ke-17.

penataan-layout-renovasi-desain-interior-bangunan rumah tua-abad ke-17-desain ruang dan rumahku-001
Hingga kini bangunan-bangunan tua di Eropa masih sangat dipertahankan keberadaannya, seperti bangunan rumah tua dari abad ke-17 ini. Bangunan rumah ini terletak di pusat kota lama yang bersejarah di Leiden, Belanda. Dihuni oleh pasangan suami-istri yang seringkali melakukan travelling. Penghuni rumah menginginkan ruang yang lebar, minim pembatas masif, serta penataan layout yang lebih fungsional dan modern.

Penataan layout dan renovasi interior rumah tua ini direncanakan untuk membuat desain ruang yang kompak dan multifungsi. Tampil simpel dan kompak terlihat pada desain furniturenya yang sederhana dan menggunakan bahan kayu walnut yang memiliki karakter serat kayu yang kuat, dan diselesaikan melalui finishing yang natural, memberikan peluang pada elemen-elemen ruang yang sudah hadir berabad-abad untuk tetap tampil tegas dan kuat.


penataan-layout-renovasi-desain-interior-bangunan rumah tua-abad ke-17-desain ruang dan rumahku-002

Plafon rumah dan dinding-dinding tambahan yang pernah ada sebelumnya juga dihilangkan, sehingga kondisi asli dari  bilah-bilah kayu dengan balok-balok tua yang kokoh terekspos, tampil berkarakter, dan menyatu dengan furniture-furniture simpel dan modern di bangunan rumah tua ini. Satu-satunya elemen ruang yang tampil unik dan kontras adalah tangga putihpolos yang terlihat lebih “minimalist-look” dibandingkan elemen modern lainnya.

penataan-layout-renovasi-desain-interior-bangunan rumah tua-abad ke-17-desain ruang dan rumahku-003
Bangunan rumah tua ini terdiri dari tiga lantai dengan total luas lantai 75m2. Lantai dasar merupakan area multifungsi yang untuk area  kerja, serta kegiatan sehari-hari bagi tamu yang menginap. Memasuki ruang di lantai dasar, sebuah partisi yang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan menjadi pemisah antara area entrance dan ruang kerja, sementara kamar mandi menempati area di sudut kanan ruangan. Sang arsitek juga mendesain sebuah area raised floor untuk aktivitas bersantai , yang juga  dapat dibuka dan difungsikan sebagai tempat tidur.

Sebuah kitchen set yang dilengkapi  lemari penyimpanan built-in dan meja makan yang memanjang ke arah jendela ditempatkan di lantai atas. Sesuai keinginan pemilik rumah, lantai atas memang direncanakan sebagai tempat utama untuk berbagai aktivitas rutin mereka, sementara area ruang tidur utama menempati area di bawah atap rumah ( attic/loteng ).

Memiliki dan mengembangkan layout rumah berupa bangunan yang sudah sangat tua  memang butuh kiat khusus, serta perencanaan yang matang agar dapat memenuhi kebutuhan ruang dan aktivitas yang sesuai. seperti renovasi interior di bangunan rumah tua dari abad ke-17 ini.

penataan-layout-renovasi-desain-interior-bangunan rumah tua-abad ke-17-desain ruang dan rumahku-004

penataan-layout-renovasi-desain-interior-bangunan rumah tua-abad ke-17-desain ruang dan rumahku-005

penataan-layout-renovasi-desain-interior-bangunan rumah tua-abad ke-17-desain ruang dan rumahku-006

penataan-layout-renovasi-desain-interior-bangunan rumah tua-abad ke-17-desain ruang dan rumahku-007

penataan-layout-renovasi-desain-interior-bangunan rumah tua-abad ke-17-desain ruang dan rumahku-008

penataan-layout-renovasi-desain-interior-bangunan rumah tua-abad ke-17-desain ruang dan rumahku-009

penataan-layout-renovasi-desain-interior-bangunan rumah tua-abad ke-17-desain ruang dan rumahku-010


penataan-layout-renovasi-desain-interior-bangunan rumah tua-abad ke-17-desain ruang dan rumahku-011


Sources  : dezeen.com, SmallHouseBliss.com.
Image Photos Courtesy : Raoul Kramer. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar