Desain Interior Rumah Modern Yang Berawal Dari Garasi Tua.
Berawal Dari Garasi Tua.
Jérémie Buchholtz akhirnya dapat menempati rumah barunya, sebuah rumah modern yang berawal dari garasi tua. Jérémie Buchholtz dibantu bersama temannya, Matthieu de Marien yang juga seorang arsitek, bersama-sama merencanakan untuk merenovasi garasi tua ini untuk menjadi rumah tinggalnya yang baru. Jérémie Buchholtz memang sempat mencari apartemen sederhana dan murah di Paris yang mungkin dapat ia beli. Namun tak satupun apartemen yang sesuai dengan dana yang ia sediakan, sehingga ia mengalihkan pencariannya ke kota Bordeaux. Alhasil sebuah garasi tua di kota Bordeaux yang memang sudah lama tidak digunakan ini, ia beli dan berharap dengan sedikit sentuhan dan kepandaian temannya yang seorang arsitek, garasi tua ini dapat menjadi rumah tinggal yang nyaman baginya.
Desain Atap Kaca dan Zona Privasi.
Secara struktur bangunan garasi ini memang masih kokoh, sehingga Matthieu tidak perlu
melakukan banyak perubahan pada fisik bangunan garasi ini, terkecuali pada
sebagian atap bangunan, Matthieu menggantinya dengan bahan kaca pada atap yang
berada tepat di atas area teras. Hal ini dilakukan agar pencahayaan alami dapat
tetap masuk ke dalam ruang walaupun pintu utama yang berupa pintu geser terbuat
dari kayu pinus dalam keadaan tertutup, sekaligus kehadiran desain atap dari
kaca ini juga memungkinkan zona privasi pada desain rumah ini tidak
berkurang, mengingat tidak adanya area transisi antara bangunan rumah dengan
badan jalan. Teras pun dapat menjadi
area terbuka atau area transisi ketika pintu utama dibuka, dan penghunipun
dapat menikmati cahaya alami ataupun pemandangan langit pada saat pintu
tertutup, dan ruang dalam pun tetap terkesan luas. Sedangkan tampilan fasad rumah ini didominasi oleh warna kayu natural dari bahan kayu pinus.
Desain Rumah Yang Kompak.
Sebuah desain rumah tinggal yang kompak tujuan utama yang harus dicapai
oleh Jérémie Buchholtz dan Matthieu de Marien dalam mendesain ruang dalam rumah
ini. Dinding pembatas eksisting yang membagi dua ruang dalam rumah ini dibongkar dan sebagian diganti
dengan pintu geser dengan bahan kaca, membagi zona menjadi ruang makan berikut
dapur, area teras, serta area duduk dan ruang kerja. Sementara sebuah bentuk kubus
didesain untuk memenuhi kebutuhan area duduk /sofa dan ruang kerja, dressing
area, kamar mandi , serta area tangga untuk ke ruang tidur yang berada di atas
kubus ( loft area ).
Keberadaan massa kubus di dalam
rumah seakan menjadi sebuah rumah di
dalam ruang yang juga merupakan kunci untuk memenuhi kebutuhan ruang di rumah
ini. Massa kubus ini dapat mengakomodir kebutuhan tempat untuk lima aktivitas
sekaligus, mulai dari area duduk, area kerja, area ganti ( dressing area )
berupa lemari pakaian dengan tiga pintu, kamar mandi, dan terakhir ruang tidur.
Sebuah solusi desain yang menghasilkan desain rumah yang kompak. Sangat efisien dan praktis. Penataan ruang tidurpun terkesan menyenangkan dan tidak sempit.
Posisi tempat tidur dihadapkan pada level tertinggi atap, menjadikan sirkulasi
di area tidur tidak terganggu oleh ketinggian atap.
Interior Rumah Modern.
Tampilan desain interior rumah modern dengan nuansa warna putih yang dominan
menjadi pilihan bagi Jérémie Buchholtz dan Matthieu de Marien. Suasana terang,
lengang, bersih, serta terkesan luas dan nyaman, sementara massa berbentuk kubus difinish
berwarna coklat, menjadi sebuah aksen tersendiri dalam ruang rumah ini, serta
menghasilkan suasana yang lebih “warm”, sedangkan lantai tetap dibiarkan dengan
material dasarnya yang berwarna abu-abu semen, berpadu dengan warna putih,
menjadi kombinasi yang harmonis bagi elemen-elemen furniture di dalamnya, menghasilkan
tampilan desain ruang yang menarik dari desain interior rumah modern yang berawal dari garasi tua.
Source & Image Photos : tinyhousefor.us, apartmenttherapy.com
sukaaaaaaaaaaaaaa
BalasHapus