Memaksimalkan Desain Bangunan Rumah Tinggal Di Lahan Sempit Segitiga.
Memaksimalkan desain bangunan
rumah tinggal di lahan sempit segitiga yang hanya berkisar 29 meter
persegi ini mungkin hampir mustahil, apalagi dengan bentukan lahan yang
menyempit menjadi sebuah lahan yang berbentuk segitiga memanjang di tepian
sungai di kepadatan kota metropolitan Tokyo, Jepang. Mungkin ini hanya cocok untuk
sebuah desain
rumah kos atau mungkin hanya sebuah kamar kos kecil plus kamar mandi dalam.
Namun tidak bagi seorang Mizuishi, seorang arstitek Jepang di bawah bendera Mizuichi Architect Atelier yang menangani
proyek rumah tinggal ini.
Tidak mudah tentunya untuk memaksimalkan desain bangunan rumah tinggal yang berdiri di atas lahan yang sempit seperti pada rumah tinggal ini. Satu-satunya solusi untuk menyetarakan luasan meter persegi kebutuhan ruang yang jelas lebih besar dengan luasan lahan yang ada adalah dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan ruang yang ada secara vertikal. Tentunya terbayang oleh kita, kondisi ruang yang padat dan sumpek dengan minim cahaya, namun konsep desain “compact house” yang dirancang Mizuichi membuat desain interior bangunan rumah tinggal ini menjadi terasa lega.
Selain memaksimalkan desain bangunan rumah tinggal dengan memenuhi kebutuhann
ruang secara vertikal adalah dengan memaksimalkan elemen-elemen ruang interior
rumah sebagai elemen-elemen yang multifungsi untuk menghemat besaran luasan
ruang, termasuk menyatukan atau meminimalkan luas zoning ruang yang berdekatan
walaupun berbeda fungsi, maka kita akan melihat tidak adanya pembatas-pembatas
masif di antara ruang, namun secara imajiner pembagian zoning ruang masih
terlihat.
Sang arsitek juga memaksimalkan desain bangunan rumah tinggal
ini dengan memberikan jendela-jendela yang berukuran besar pada bangunan
rumah ini sehingga membuat volume cahaya alami yang masuk ke dalam ruang sangat
maksimal untuk menerangi interior ruang di dalamnya, dimana ini juga akan
menghemat penggunaan energi pada siang hari. Menempatkan
warna putih yang digunakan pada dinding-dinding ruangnya menjadikannya
terasa lebih lapang dan terang. Minimnya luas lahan ternyata tidak menjadi kendala
dalam menciptakan bangunan dengan ruang-ruang yang sehat,
aman dan nyaman.
Yang menarik dan unik dari upaya
Mizuichi dalam memaksimalkan desain bangunan
rumah tinggal ini adalah pada masa bangunannya, sang arsitek tidak serta
merta menjadikan rumah ini terlihat sebagai satu masa bangunan, namun ia
memberikan perbedaan finishing arsitektural dan menempatkan jendela-jendela
yang besar dari separo bagian bangunan pada bagian atas, sedangkan bagian bawah
lebih bersifat plain/polos dengan warna putih.
Ini yang menurut penulis menjadikan bangunan ini menarik. Bagian atas yang karakter
warnanya lebih gelap dan jauh berbeda dengan sekelilingnya dibanding warna
putih atau broken white yang berada
di bawahnya membuat bagian atas bangunan
terkesan melayang, dan menjadi ikon di sepanjang jalan di tepian sungai.
Semoga artikel memaksimalkan desain bangunan rumah tinggaldi lahan sempit segitiga ini dapat menjadi inspirasi bagi anda yang mungkin
memiliki lahan terbatas di tengah kota. Semoga Bermanfaat…:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar