Pesona Bentuk dan Ruang Imajinatif Musée Hergé

desain-arsitektur-musée-hergé-christian de portzamparc

Sejak juni tahun 2009, pesona bentuk dan ruang imajinatif Musée Hergé tidak pernah lepas dari keberadaan dan citra kota Louvain-la-Neuve, sebuah perkotaan modern yang dibangun pada tahun 1960-an, terletak sekitar di 30km sebelah tenggara Brussels, Belgia. Keberadaan Louvain-la-Neuve menjadi populer, tidak hanya di Belgia namun juga ke seluruh dunia ketka pada bulan juni tahun 2009 Musée Hergé resmi dibuka. Musée Hergé merupakan sebuah musium yang didedikasikan untuk Georges Prosper Remi, seorang kartunis asal Etterbeek, Brussels, Belgia yang sangat dikenal dengan nama penanya “Hergé” dan karya lagendarisnya komik serial Kisah Petualangan Tintin.

Pesona bentuk dan ruang imajinatif Musée Hergé lahir dari tangan seorang arsitek Perancis, Christian de Portzamparc yang juga pernah memenangkan Pritzker-Prize. Bersama teamnya Portzamparc bekerja sama dengan seorang scenographer Joost Swarte. Mereka membangun ide dan inspirasi yang didasarkan pada perjalanan hidup dan hasil-hasil karya Hergé selama masa hidupnya. Mengenal, menelusuri dan memahami Tokoh per tokoh, cerita per cerita, gaya bahasa, warna dan banyak hal yang dimunculkan Hergé dalam setiap karyanya menjadi tuntunan awal dari sebuah perjalanan pembentukan proses perancangan desain yang sangat panjang.

Tidaklah mudah bagi Portzamparc untuk menterjemahkannya dan bercerita dalam bahasa arsitektur melalui penciptaan susunan bentuk dan ruang. Portzamparc membutuhkan waktu kurang lebih hampir satu dekade untuk menyelesaikan perancangannya, dimulai dari saat secara resmi ditentukannya lokasi musium di tahun 2001, hingga akhirnya sketsa dan maket pertama terealisasi di tahun 2003.

Pelaksanaan konstruksi Musée Hergé pun akhirnya dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 22 Mei 2007, 24tahun setelah meninggalnya Hergé. Masa pembangunannya berjalan selama kurang lebih dua tahun dengan menelan biaya sebesar 15 juta Euro. Musium yang berada di bawah naungan dan dikelola oleh Hergé Foundation yang didirikan oleh Fanny Rodwell ( istri Hergé ) dan Nick Rodwell secara resmi dibuka pada bulan juni tahun 2009.

Diantara hijaunya hutan di sekitar kota Louvain-la-Neuve, keindahan dan pesona bentuk dan ruang imajinatif Musée Hergé hadir menjadi sculpture ataupun object landscape melalui susunan empat masa bangunan yang berkesinambungan satu dengan lainnya. Sebuah jembatan (footbridge) yang menghubungkan area perkotaan dengan musium didesain secara menerus masuk ke dalam ruang-ruang di dalam musium. Letak musium yang memang sedikit menjauh dari area perkotaan, bagi Portzamparc, ini menjadi sebuah kelebihan tersendiri. Ini akan menjadikan pengunjung lebih fokus dalam menelusuri dan mengenal Hergé berikut karya-karyanya. Bertualang dan menjadi bagian dari kisah-kisah yang dihadirkan Hergé melalui karya-karyanya.

Desain bangunan Musée Hergé terdiri dari tiga lantai yang menyediakan fasilitas-fasilitas untuk kegiatan-kegiatan seni dan budaya, seperti ruang-ruang untuk pameran didukung pula dengan fasilitas-fasilitas seperti restoran Le Petit Vingtième, toko buku, toko cinderamata, cinema, Hergé Studio, termasuk ruang pamer koleksi-koleksi pribadi Hergé.

Keberadaan masing-masing empat masa bangunan memiliki karakteristik bentuk, ruang dan warna sesuai dengan karakteristik dari beberapa kisah petualangan Tintin. Sementara masing-masing ke tiga lantai bangunan dihubungkan oleh sebuah masa yang tegak menjulang tinggi di area Hall, berwarna biru dan putih yang berfungsi sebagai lift shaft. Area Hall yang hadir tanpa batas hingga ke lantai ke tiga, seakan mengajak pengunjung untuk masuk ke dalam imajinasi dan inspirasi Hergé yang tak terbatas.

Susunan bentuk-bentuk prisma pada dinding luar yang menerus ke ruang ruang dalam maupun antara satu ruang dengan lainnya yang masing-masing saling terkait dengan warna-warna dan ilustrasi-ilustrasi khas ala Hergé mengajak setiap pengunjung hadir ke dalam beragam imajinasi, menembus ruang dan waktu dari kisah-kisah petualangan Tintin.

Pesona bentuk dan ruang imajinatif Musée Hergé menghadirkan beragam corak warna dan ilustrasi ala Hergé di setiap dinding ruang dalam, seakan menjadi sebuah comic-strip tersendiri yang terbingkai dengan adanya beberapa bidang-bidang transparan seperti jendela-jendela besar dan skylight yang menghantarkan cahaya alami ke sebagian besar ruang-ruang pameran dan Hall.